Perangkat Pendukung untuk Pemasangan Jaringan Fiber Optic





1.Optical Connector adalah ujung dari fiber optic, terdapat beragam jenis tergantung dengan tipe perangkat yang terkonek.





2. Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtailakan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor.  Biasanya kabel pigtail di install di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung / splicing dengan tarikan kabel Optic yang glondongan (Loose tube cable / Tight buffered cable



3. Patch cord adalah kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patch cord digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.

4. SFP ( Small-Form Plugable)






 SFP merupakan hot-pluggable tranceiver yaitu device yang men Transmit / dan me receive sinyal informasi dengan media fiber optic. SFP dipasang pada port pada modul sebuah perangkat komunikasi data / telco. Hot-plugable artinya device ini akan auto-detect saat dipasang pada perangkat. Spesikasi dari SFP bergantung pada panjang gelombang yang dibutuhkan yang berhubungan dengan jarak transmisi, besar bandwidht yang sanggup diantarkan dalam satu waktu, jenis / tipe connector (LC / SC ), dan bekerja pada single mode atau multimode.
Spesifikasi ini harus dipatuhi dalam implementasi nya, bila tidak dapat menyebabkan kerusakan pada SFP ataupun sinyal transmisi tidak dapat diterima dengan baik
  • 850 nm 550m multi-mode fiber (SX)
  • 1310 nm 10 km single-mode fiber (LX)
  • 1490 nm 10 km single-mode fiber (BS-D)
  • 1550 nm 40 km (XD), 80 km (ZX), 120 km (EX or EZX)]
  • 1490 nm 1310 nm (BX), Single Fiber Bi-Directional Gigabit SFP Transceivers
pada SFP terdapat Transmit (Tx) dan Receice (Rx). Transmit di perangkat A harus bertemu dengan Receive di perangkat B, dan sebaliknya.





5. Wall-mount adalah terminasi  fiber optic yang menempel di dinding.



6. Optical Termination Box (OTB) atau Optical Distribution Frameadalah terminasi fiber optic yang ada pada rak atau boks.


7. Joint Closure adalah titik sambung dari fiber optic yang umumnya di instal di outdoor.



8. High Distribution Cabinet adalah rak tempat terminasi fiber optic .



9. Splicer adalah alat penyambung kabel fiber optic. Teknik penyambungan kabel fiber optic.


10. Alat Ukur Fiber Optic
    - OTDR Optical Time-Domain Reflectometer



Merupakan suatu peralatan optoelektronik yang digunakan untuk mengukur parameter-parameter seperti pelemahan (attenuation), panjang, kehilangan pencerai dan penyambung, dalam sistem telekomunikasi serat optik.

OTDR pada dasarnya terdiri dari satu sumber optik dan satu penerima (receiver), modul akuisisi data, CPU, media penyimpanan data, dan layar monitor

Dengan OTDR seorang engineer dapat mengetahui kualitas dari fiber optic, besar redaman sepanjang lintasan fiber optik, sampai lokasi putus nya kabel (berapa jauh dari lokasi pengukuran) yang sangat berguna bila terjadi putus kabel optik.



    - Optical Power Meter



 Digunakan untuk mengukur panjang gelombang dan power dari sinyal optik. Dari informasi power yang di terima, seorang engineer dapat mengetahui apakah kualitas power masih dalam spesifikasi perangkat yang digunakan atau tidak. Dan dapat digunakan untuk mensegmentasi permasalahan untuk mentrace apakah sumber masalah dari SFP yang power nya sudah lemah, dari Patch cord yang bermasalah, dari core yang berada pada ODF / OTB atau dari lintasan optik yang membentang di luar sana.


Jika anda membutuhkan koneksi jaringan dengan media fiber optic atau dengan media yang lain. Anda dapat menghubungi kami pada profil diblog ini.












Perangkat Pendukung untuk Pemasangan Jaringan Fiber Optic ~ SoloJaringan

Perangkat Pendukung untuk Pemasangan Jaringan Fiber Optic





1.Optical Connector adalah ujung dari fiber optic, terdapat beragam jenis tergantung dengan tipe perangkat yang terkonek.





2. Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtailakan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor.  Biasanya kabel pigtail di install di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung / splicing dengan tarikan kabel Optic yang glondongan (Loose tube cable / Tight buffered cable



3. Patch cord adalah kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patch cord digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.

4. SFP ( Small-Form Plugable)






 SFP merupakan hot-pluggable tranceiver yaitu device yang men Transmit / dan me receive sinyal informasi dengan media fiber optic. SFP dipasang pada port pada modul sebuah perangkat komunikasi data / telco. Hot-plugable artinya device ini akan auto-detect saat dipasang pada perangkat. Spesikasi dari SFP bergantung pada panjang gelombang yang dibutuhkan yang berhubungan dengan jarak transmisi, besar bandwidht yang sanggup diantarkan dalam satu waktu, jenis / tipe connector (LC / SC ), dan bekerja pada single mode atau multimode.
Spesifikasi ini harus dipatuhi dalam implementasi nya, bila tidak dapat menyebabkan kerusakan pada SFP ataupun sinyal transmisi tidak dapat diterima dengan baik
  • 850 nm 550m multi-mode fiber (SX)
  • 1310 nm 10 km single-mode fiber (LX)
  • 1490 nm 10 km single-mode fiber (BS-D)
  • 1550 nm 40 km (XD), 80 km (ZX), 120 km (EX or EZX)]
  • 1490 nm 1310 nm (BX), Single Fiber Bi-Directional Gigabit SFP Transceivers
pada SFP terdapat Transmit (Tx) dan Receice (Rx). Transmit di perangkat A harus bertemu dengan Receive di perangkat B, dan sebaliknya.





5. Wall-mount adalah terminasi  fiber optic yang menempel di dinding.



6. Optical Termination Box (OTB) atau Optical Distribution Frameadalah terminasi fiber optic yang ada pada rak atau boks.


7. Joint Closure adalah titik sambung dari fiber optic yang umumnya di instal di outdoor.



8. High Distribution Cabinet adalah rak tempat terminasi fiber optic .



9. Splicer adalah alat penyambung kabel fiber optic. Teknik penyambungan kabel fiber optic.


10. Alat Ukur Fiber Optic
    - OTDR Optical Time-Domain Reflectometer



Merupakan suatu peralatan optoelektronik yang digunakan untuk mengukur parameter-parameter seperti pelemahan (attenuation), panjang, kehilangan pencerai dan penyambung, dalam sistem telekomunikasi serat optik.

OTDR pada dasarnya terdiri dari satu sumber optik dan satu penerima (receiver), modul akuisisi data, CPU, media penyimpanan data, dan layar monitor

Dengan OTDR seorang engineer dapat mengetahui kualitas dari fiber optic, besar redaman sepanjang lintasan fiber optik, sampai lokasi putus nya kabel (berapa jauh dari lokasi pengukuran) yang sangat berguna bila terjadi putus kabel optik.



    - Optical Power Meter



 Digunakan untuk mengukur panjang gelombang dan power dari sinyal optik. Dari informasi power yang di terima, seorang engineer dapat mengetahui apakah kualitas power masih dalam spesifikasi perangkat yang digunakan atau tidak. Dan dapat digunakan untuk mensegmentasi permasalahan untuk mentrace apakah sumber masalah dari SFP yang power nya sudah lemah, dari Patch cord yang bermasalah, dari core yang berada pada ODF / OTB atau dari lintasan optik yang membentang di luar sana.


Jika anda membutuhkan koneksi jaringan dengan media fiber optic atau dengan media yang lain. Anda dapat menghubungi kami pada profil diblog ini.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar